MENGENAL SETAN DKK ?
يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ كَمَآ أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ ٱلْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْءَٰتِهِمَآ ۗ إِنَّهُۥ يَرَىٰكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُۥ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا ٱلشَّيَٰطِينَ أَوْلِيَآءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia
telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya
pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan
pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat
mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu
pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.(AL-A’raf:27)
112- Dan demikianlah Kami jadikan
bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari
jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain
perkataan-perkataan yang indah-indah
untuk menipu (manusia). Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak
mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. (Al
An Aam 112)
Muqaddimah
Jika kita membuka lembaran-lembaran kitab suci dan juga hadis-hadis yang
meriwayatkan perihal setan itu sendiri, ternyata kita TIDAK akan menemukan
penggambaran sosok setan seperti yang kita bayangkan itu. Tidak ada keterangan
apapun dari Allah didalam al-Qur’an maupun juga dari Rasul didalam Hadisnya
mengenai perwujudan asli dari makhluk yang bernama setan ini.
Satu hal lain yang sangat lumrah terjadi dimasyarakat, bila kita menyebut
setan maka biasanya kitapun akan sering mengindentikkannya dengan Iblis, yaitu
suatu makhluk yang diceritakan oleh al-Qu’ran sebagai pembangkang perintah
Tuhan saat disuruh bersujud kepada manusia yang oleh Tuhan berfungsi sebagai
Khalifah dibumi (Lihat Qs. 2 al-Baqarah : 34, Qs. 7 al-A’raaf : 11, Qs. 15
al-Hijr : 31, Qs. 17 al-Israa’ : 61, Qs. 18 al-Kahfi : 50, Qs. 20 Thaaha : 116
dan Qs. 38 Shaad : 74).
Menurut Encyclopedia Britannica, kata setan sebenarnya berasal dari bahasa
Ibrani yang berarti “musuh” dan biasanya ditujukan kepada jenis Jin yang ingkar
dan melakukan bisikan jahat terhadap manusia sebagai tindakan godaan dan
kesuksesan mereka adalah bergantung dari kecerdikannya.
Pernyataan tersebut tidak bertentangan dengan pernyataan al-Qur’an maupun
hadis Nabi berikut :
Kami jadikan para Nabi itu musuh-musuh setan, yaitu dari jenis manusia dan
Jin – Qs. 6 al-an’am : 112
Sungguh, aku melihat setan-setan Jin dan manusia lari dari Umar
– Hadis Riwayat Tirmidzi
– Hadis Riwayat Tirmidzi
Kata-kata
Setan dalam al-Qur'an
2 : 36 | 2 : 168 | 2 : 208 | 2 : 268 | 2 : 275 | 3 : 36 | 3 : 155 | 3 : 175 | 4 : 38 | 4 : 60 | 4 : 76 | 4 : 83 | 4 : 119 | 4 : 120 | 5 : 90 | 5 : 91 | 6 : 43 | 6 : 68 | 6 : 142 | 7 : 20 | 7 : 22 | 7 : 27 | 7 : 175 | 7 : 200 | 7 : 201 | 8 : 11 | 8 : 48 | 12 : 5 | 12 : 42 | 12 : 100 | 14 : 22 | 16 : 63 | 16 : 98 | 17 : 27 | 17 : 53 | 17 : 64 | 18 : 63 | 19 : 44 | 20 : 120 | 22 : 52 | 22 : 53 | 24 : 21 | 25 : 29 | 27 : 24 | 28 : 15 | 29 : 38
QS. Al-Baqarah [2] : 168
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُوا۟ مِمَّا فِى ٱلْأَرْضِ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari
apa yang terdapat di bumi, dan janganlah
kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu
adalah musuh yang nyata bagimu.
QS. Al-Baqarah [2] : 268
ٱلشَّيْطَٰنُ يَعِدُكُمُ ٱلْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُم بِٱلْفَحْشَآءِ ۖ وَٱللَّهُ يَعِدُكُم مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ
Kementrian AgamaSyaitan menjanjikan (menakut-nakuti)
kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang
Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui.
QS. Al-Baqarah [2] : 275
ٱلَّذِينَ يَأْكُلُونَ ٱلرِّبَوٰا۟ لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ ٱلَّذِى يَتَخَبَّطُهُ ٱلشَّيْطَٰنُ مِنَ ٱلْمَسِّ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوٓا۟ إِنَّمَا ٱلْبَيْعُ مِثْلُ ٱلرِّبَوٰا۟ ۗ وَأَحَلَّ ٱللَّهُ ٱلْبَيْعَ وَحَرَّمَ ٱلرِّبَوٰا۟ ۚ فَمَن جَآءَهُۥ مَوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّهِۦ فَٱنتَهَىٰ فَلَهُۥ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُۥٓ إِلَى ٱللَّهِ ۖ وَمَنْ عَادَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ
Orang-orang yang makan
(mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang
yang kemasukan syaitan lantaran
(tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah
disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan
riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.
Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus
berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu
(sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang
kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka;
mereka kekal di dalamnya.
QS. An-Nisa' [4] : 120
يَعِدُهُمْ وَيُمَنِّيهِمْ ۖ وَمَا يَعِدُهُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ إِلَّا غُرُورًا
Syaitan itu memberikan
janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada
mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan
belaka.
QS. Al-Ma'idah [5] : 90
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِنَّمَا ٱلْخَمْرُ وَٱلْمَيْسِرُ وَٱلْأَنصَابُ وَٱلْأَزْلَٰمُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ ٱلشَّيْطَٰنِ فَٱجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Hai orang-orang yang beriman,
sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi
nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan
itu agar kamu mendapat keberuntungan.
QS. Al-'A`raf [7] : 200
وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ ٱلشَّيْطَٰنِ نَزْغٌ فَٱسْتَعِذْ بِٱللَّهِ ۚ إِنَّهُۥ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Dan jika kamu ditimpa
sesuatu godaan syaitan maka berlindunglah kepada Allah
QS. Al-'A`raf [7] : 201
إِنَّ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوْا۟ إِذَا مَسَّهُمْ طَٰٓئِفٌ مِّنَ ٱلشَّيْطَٰنِ تَذَكَّرُوا۟ فَإِذَا هُم مُّبْصِرُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka
ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.
QS. 'Ibrahim [14] : 22
وَقَالَ ٱلشَّيْطَٰنُ لَمَّا قُضِىَ ٱلْأَمْرُ إِنَّ ٱللَّهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ ٱلْحَقِّ وَوَعَدتُّكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ ۖ وَمَا كَانَ لِىَ عَلَيْكُم مِّن سُلْطَٰنٍ إِلَّآ أَن دَعَوْتُكُمْ فَٱسْتَجَبْتُمْ لِى ۖ فَلَا تَلُومُونِى وَلُومُوٓا۟ أَنفُسَكُم ۖ مَّآ أَنَا۠ بِمُصْرِخِكُمْ وَمَآ أَنتُم بِمُصْرِخِىَّ ۖ إِنِّى كَفَرْتُ بِمَآ أَشْرَكْتُمُونِ مِن قَبْلُ ۗ إِنَّ ٱلظَّٰلِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Kementrian AgamaDan berkatalah syaitan tatkala perkara
(hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu
janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku
menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan
(sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi
cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun
sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan
perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu". Sesungguhnya
orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih.
QS. An-Nahl [16] : 63
تَٱللَّهِ لَقَدْ أَرْسَلْنَآ إِلَىٰٓ أُمَمٍ مِّن قَبْلِكَ فَزَيَّنَ لَهُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ أَعْمَٰلَهُمْ فَهُوَ وَلِيُّهُمُ ٱلْيَوْمَ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus
rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi syaitan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka
(yang buruk), maka syaitan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi
mereka azab yang sangat pedih.
QS. An-Nahl [16] : 98
فَإِذَا قَرَأْتَ ٱلْقُرْءَانَ فَٱسْتَعِذْ بِٱللَّهِ مِنَ ٱلشَّيْطَٰنِ ٱلرَّجِيمِ
Kementrian AgamaApabila kamu membaca Al Quran
hendaklah kamu meminta perlindungan
kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.
QS. Al-'Isra' [17] : 64
وَٱسْتَفْزِزْ مَنِ ٱسْتَطَعْتَ مِنْهُم بِصَوْتِكَ وَأَجْلِبْ عَلَيْهِم بِخَيْلِكَ وَرَجِلِكَ وَشَارِكْهُمْ فِى ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَوْلَٰدِ وَعِدْهُمْ ۚ وَمَا يَعِدُهُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ إِلَّا غُرُورًا
Dan hasunglah
siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah
terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan
berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka.
Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan
kepada mereka melainkan tipuan belaka.
QS. Maryam [19] : 44
يَٰٓأَبَتِ لَا تَعْبُدِ ٱلشَّيْطَٰنَ ۖ إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ كَانَ لِلرَّحْمَٰنِ عَصِيًّا
Kementrian AgamaWahai bapakku, janganlah kamu
menyembah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu durhaka kepada Tuhan Yang Maha
Pemurah.
QS. Al-Haj [22] : 53
لِّيَجْعَلَ مَا يُلْقِى ٱلشَّيْطَٰنُ فِتْنَةً لِّلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَٱلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ ۗ وَإِنَّ ٱلظَّٰلِمِينَ لَفِى شِقَاقٍۭ بَعِيدٍ
Kementrian Agamaagar Dia menjadikan apa yang
dimasukkan oleh syaitan itu, sebagai cobaan bagi orang-orang yang di dalam
hatinya ada penyakit dan yang kasar hatinya. Dan sesungguhnya orang-orang yang
zalim itu, benar-benar dalam permus
QS. Al-Furqan [25] : 29
لَّقَدْ أَضَلَّنِى عَنِ ٱلذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَآءَنِى ۗ وَكَانَ ٱلشَّيْطَٰنُ لِلْإِنسَٰنِ خَذُولًا
Kementrian AgamaSesungguhnya dia telah menyesatkan aku
dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu
tidak mau menolong manusia.
Macamnya Setan ?
Dari ayat dan hadis tersebut, digambarkan oleh al-Qur’an bahwa setan itu
terbagi atas dua jenis, yaitu setan dalam wujud manusia dan setan dalam wujud
Jin. Dan dari sini juga ada indikasi bahwa yang namanya setan itu tidak
selamanya identik dengan Iblis.
Allah menjadikan setan dari jenis manusia, seperti
halnya setan dari jenis jin. Dan hanyalah setiap yang durhaka disebut setan,
karena akhlak dan perbuatannya menyelisihi akhlak dan perbuatan makhluk yang
sejenisnya, dan karena jauhnya dari kebaikan. (Tafsir Ibnu Jarir, 1/49)
Ibnu Katsir menyatakan bahwa syaithan adalah semua
yang keluar dari tabiat jenisnya dengan kejelekan (Tafsir Ibnu Katsir, 2/127).
Lihat juga Al-Qamus Al-Muhith (hal. 1071).
Sementara Ibnu Jarir menyatakan, syaithan dalam bahasa
Arab adalah setiap yang durhaka dari jin, manusia atau hewan, atau dari segala
sesuatu.
Al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Dzar radhiallahu
‘anhu, ia berkata: Aku datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan
beliau berada di masjid. Akupun duduk. Dan beliau menyatakan: “Wahai Abu Dzar
apakah kamu sudah shalat?” Aku jawab: “Belum.” Beliau mengatakan: “Bangkit dan
shalatlah.” Akupun bangkit dan shalat, lalu aku duduk. Beliau berkata: “Wahai
Abu Dzar, berlindunglah kepada Allah dari kejahatan setan manusia dan jin.” Abu
Dzar berkata: “Wahai Rasulullah, apakah di kalangan manusia ada setan?” Beliau
menjawab: “Ya.”
Ibnu Katsir menyatakan setelah menyebutkan beberapa
sanad hadits ini: “Inilah jalan-jalan hadits ini. Dan semua jalan-jalan hadits
tersebut menunjukkan kuatnya hadits itu dan keshahihannya.” (Tafsir Ibnu
Katsir, 2/172)
Yang mendukung pendapat ini juga hadits Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam riwayat
“Anjing hitam adalah setan.”
Ibnu Katsir menyatakan: “Maknanya –wallahu a’lam– yaitu setan dari jenis anjing.” (Tafsir Ibnu Katsir, 2/173)
Ini adalah pendapat Qatadah, Mujahid dan yang dikuatkan oleh Ibnu Jarir, Ibnu Katsir, Asy-Syaukani dan Asy-Syinqithi.
Ibnu Katsir menyatakan: “Maknanya –wallahu a’lam– yaitu setan dari jenis anjing.” (Tafsir Ibnu Katsir, 2/173)
Ini adalah pendapat Qatadah, Mujahid dan yang dikuatkan oleh Ibnu Jarir, Ibnu Katsir, Asy-Syaukani dan Asy-Syinqithi.
Manusia Terbagi 3 ?
Dalam usahanya menyesatkan manusia syetan membagi manusia
menjadi tiga kelompok:
1.Kelompok orang yang maksiat, yaitu orang yang tidak
percaya pada Allah dan kehidupan akhirat. Seluruh hidupnya hanya digunakan
untuk memenuhi kebutuhan syahwat dan hawa
nafsunya. Iblis mengatakan padas balatentaranya:” Tinggalkanlah orang
itu, kalian tidak perlu membuang tenaga untuk menipu dan menyesatkan mereka,
karena ia lebih sesat dari kita. Mereka tidak percaya pada Allah dan kehidupan
akhirat sedang kita masih percaya pada Allah dan kehidupan akihirat.
2.Kelompok orang bertakwa, yaitu orang yang percaya
pada Allah dan kehidupan akhirat serta selalu berusaha untuk tetap istiqomah
pada jalanNya yang lurus. Iblis mengatakan pada balatentaranya:”Tinggalkanlah
orang itu, kalian tidak perlu membuang tenaga untuk menyesatkan orang itu, karena mereka dijaga dan dilindungi Allah dari tipu
daya kita. Allah telah menjamin mereka bahwa kita tidak akan bisa menyesatkan
mereka”
3.Kelompok orang awam, yaitu orang yang selalu
ragu kadang iman kadang tidak. Iblis
mengatakan pada balatentaranya:” Datangilah mereka dari segala penjuru, jangan
beri kesempatan pada mereka walau hanya sedetik untuk mengingat Allah, janjikan
kepada mereka njanji indah dan muluk, perserikatkan hati mereka dengan harta dan anak anak, dorong mereka untuk
melakukan perbuatan maksiat dan durhaka pada Allah, jadikan mereka teman kita
didalam neraka jahanam kelak”
Sumber:1.http://alquranalhadi.com 2.https://arsiparmansyah.wordpress.com
3http://www.fadhilza.com
JAKARTA 2/4/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar