Jumat, 24 April 2015

SURGA TERBUKA




JALAN MENUJU SURGA ?



“Dan barangsiapa menta’ati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS. 33:71)

“Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung.” (QS. 3:185)
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الْجَنَّةَ فَقَالَ « تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ ». وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ فَقَالَ « الْفَمُ وَالْفَرْجُ »
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai perkara yang banyak memasukkan seseorang ke dalam surga, beliau menjawab, “Takwa kepada Allah dan berakhlak yang baik.” Beliau ditanya pula mengenai perkara yang banyak memasukkan orang dalam neraka, jawab beliau, “Perkara yang disebabkan karena mulut dan kemaluan.” (HR. Tirmidzi no. 2004 dan Ibnu Majah no. 4246. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).
Muqaddimah
أَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ جَنَّاتُ الْمَأْوَى نُزُلا بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, maka bagi mereka surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang telah mereka kerjakan” [QS. As-Sajdah : 19].
وَتِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan” [QS. Az-Zukhruf : 72].
“Tidak seorang jua pun di antara kamu melainkan tempatnya telah ditentukan Allah di surga atau di neraka. Maka bertanya seorang sahabat, “Ya Rasulullah ! Kalau begitu apakah tidak lebih baik kita diam saja menunggu suratan taqdir nasib kita tanpa beramal.” Jawab Beliau , “Orang yang telah ditetapkan Allah menjadi orang bahagia, adalah karena ia beramal dengan amalan orang yang berbahagia, dan orang yang telah ditetapkan Allah menjadi orang yang celaka adalah karena ia beramal dengan amalan orang celaka. Karena itu beramallah ! Semua sarana telah disediakan. Ada pun orang-orang bahagia, mereka dimudahkan untuk mengamalkan amalan-amalan orang berbahagia. Dan orang-orang celaka, mereka dimudahkan untuk beramal dengan amalan orang-orang celaka; kemudian beliau n membaca ayat : “Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertaqwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.” (QS. 92:5-10)” H.R.Muslim.
Amalan Surga ?
1. “Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertaqwa (disediakan) surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Rabbnya.” (QS. 68:34)
2. “Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan:”Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu”. Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.” (QS. 2:25)

Dari Abu Hurairah z bahwa Rasulullah n bersabda :
(Setiap umatku masuk ke dalam surga kecuali yang enggan, para sahabat bertanya : “Siapa yang enggan itu wahai Rasulullah ?” Beliau n menjawab : “Siapa yang ta`at kepadaku niscaya ia masuk surga, dan siapa yang bermaksiat (melanggar) kepadaku maka sesungguhnya dia lah orangnya yang enggan itu.”) H.R. Bukhari.

3. Dari Jabir katanya seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah n: Bagaimana pendapatmu, apabila aku telah melakukan shalat wajib, dan berpuasa Ramadhan, aku halalkan yang halal dan aku haramkan yang haram, dan tidak kutambah yang demikian itu dengan yang lainnya, dapatkah aku masuk surga ? Jawab beliau : “Ya, dapat !.” H.R. Muslim.
4. Dari Abu Umamah berkata : saya telah mendengar Rasulullah n berkhutbah pada haji wada` maka beliau n bersabda :
“Barangsiapa meniti suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah memudahkan jalan baginya ke surga.” H.R. Muslim.

5. Dari Ummu Habibah x berkata : Saya mendengar Rasulullah n bersabda :
“Siapa yang mengerjakan shalat 12 raka`at sehari semalam, akan dibuatkan oleh Allah untuknya rumah di surga.” H.R. Muslim.

6. “Barangsiapa membangun masjid dalam rangka mencari keridhaan Allah semata, maka Allah akan membuatkan pula baginya rumah di surga.” H.R. Bukhari dan Muslim.

7. Dari Abu Hurairah z berkata : Rasulullah n bersabda :
“Pengasuh anak yatim, baik yatimnya sendiri atau anak yatin orang lain dengan saya di surga seperti ini, sambil menunjukkan (perawi hadits ini yaitu) Malik kedua jarinya, telunjuk dan jari tengah.” H.R. Muslim.

8. Dari Abdullah bin Umar r,ahuma berkata: Rasulullah n bersabda :
“Siapa yang ingin bebas dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka hendaklah dia berjasa kepada umat manusia sesuai dengan yang diinginkan oleh masyarakat itu dan dia beriman kepada Allah dan hari Akhir.” H.R. Muslim.

9. Dari Abdullah bin Salam z bahwa Nabi n bersabda :
“Wahai umat manusia, sebarkan salam, berilah makan, jalinlah tali silaturahmi, shalat tahajudlah di saat manusia tertidur lelap, maka kalian akan masuk surga.” H.R. At-Tirmidzi dan berkata hadits hasan shahih.

10. Dari Abu Hurairah z nahwa Nabi n pernah ditanya mengenai hal apa yang paling banyak memasukkan manusi ke dalam surga, beliau menjawab : “Taqwa kepada Allah dan berakhlaq baik.” H.R. At-Tirmidza dan Ibnu Hibban dalam shahihnya.
Taqwa dan Akhlakul Karimah ?
اتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
Bertakwalah kepada Allah di mana saja engkau berada. Ikutilah kejelekan dengan kebaikan niscaya ia akan menghapuskan kejelekan tersebut dan berakhlaklah dengan manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. Tirmidzi no. 1987 dan Ahmad 5/153. Abu ‘Isa At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا
Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. (HR. Abu Daud no. 4682 dan Ibnu Majah no. 1162. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
Akhlak yang baik (husnul khuluq) ditafsirkan oleh para salaf dengan menyebutkan beberapa contoh. Al Hasan Al Bashri mengatakan,
حُسنُ الخلق : الكرمُ والبذلة والاحتمالُ
“Akhlak yang baik adalah ramah, dermawan, dan bisa menahan amarah.”
Asy Sya’bi berkata bahwa akhlak yang baik adalah,
البذلة والعطية والبِشرُ الحسن ، وكان الشعبي كذلك
“Bersikap dermawan, suka memberi, dan memberi kegembiraan pada orang lain.” Demikianlah Asy Sya’bi, ia gemar melakukan hal itu.
Ibnul Mubarok mengatakan bahwa akhlak yang baik adalah,
هو بسطُ الوجه ، وبذلُ المعروف ، وكفُّ الأذى
“Bermuka manis, gemar melakukan kebaikan dan menahan diri dari menyakiti orang lain.”
Imam Ahmad berkata,
حُسنُ الخلق أنْ لا تَغضَبَ ولا تحْتدَّ ، وعنه أنَّه قال : حُسنُ الخلق أنْ تحتملَ ما يكونُ من الناس
“Akhlak yang baik adalah jangan engkau marah dan cepat naik darah.” Beliau juga berkata, “Berakhlak yang baik adalah bisa menahan amarah di hadapan manusia.”
Ishaq bin Rohuwyah berkata tentang akhlak yang baik,
هو بسطُ الوجهِ ، وأنْ لا تغضب
“Bermuka manis dan jangan marah.” (Lihat Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 1: 457-458).
Ikhtitam
عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ، قَالَ: كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ، فَأَصْبَحْتُ يَوْمًا قَرِيبًا مِنْهُ وَنَحْنُ نَسِيرُ فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِي بِعَمَلٍ يُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ، وَيُبَاعِدُنِي عَنِ النَّارِ، قَالَ: " لَقَدْ سَأَلْتَنِي عَنْ عَظِيمٍ وَإِنَّهُ لَيَسِيرٌ عَلَى مَنْ يَسَّرَهُ اللَّهُ عَلَيْهِ، تَعْبُدُ اللَّهَ وَلَا تُشْرِكْ بِهِ شَيْئًا، وَتُقِيمُ الصَّلَاةَ، وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ، وَتَصُومُ رَمَضَانَ، وَتَحُجُّ الْبَيْتَ
Dari Mu’aadz bin Jabal, ia berkata : “Aku pernah bersama Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dalam satu perjalanan. Lalu suatu ketika aku berada di dekat beliau dalam keadaan kami sedang dalam perjalanan. Aku bertanya : "Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku satu amalan yang memasukkanku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka’. Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ‘Sungguh engkau bertanya tentang sesuatu yang besar. Padahal, ia sebenarnya mudah (dilakukan) bagi siapa saja yang dimudahkan oleh Allah. Yaitu, engkau beribadah kepada Allah tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadlaan, dan menunaikan ibadah haji” [Diriwayatkan oleh Ahmad 5/231, At-Tirmidziy no. 2616, An-Nasaa’iy dalam Al-Kubraa no. 11394, dan Ibnu Maajah no. 3973; dishahihkan oleh Al-Albaaniy dalam Shahiih Sunan At-Tirmidziy 3/42-43].
عَنْ أَبِي مُوسَى أَنّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّةَ "
Dari Abu Muusaa : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda : “Barangsiapa yang shalat pada dua waktu dingin (Shubuh dan ‘Ashar), niscaya masuk surga” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 574 dan Muslim no. 635].
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا مِائَةً إِلَّا وَاحِدًا مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ "
Dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda : “Sesungguhnya Allah mempunyai 99 (sembilan puluh sembilan) nama, seratus kurang satu. Barangsiapa yang menghitungnya[1], niscaya ia masuk surga” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 6410 dan Muslim no. 2677].
وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ فَسَأَكْتُبُهَا لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَالَّذِينَ هُمْ بِآيَاتِنَا يُؤْمِنُونَ
Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami” [QS. Al-A’raaf : 156].
Sumber:1.Al-Qur’an Hadits 2. http://abul-jauzaa.blogspot.com
JAKARTA 24/4/2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman