Kamis, 25 Juni 2015

SEPUTAR AL-FATIHAH





Surah al-Fatihah


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يَقُولُ :
قَالَ اللَّهُ تَعَالَى: قَسَمْتُ الصَّلاةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ. فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ: الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ،  قَالَ اللَّهُ تَعَالَى: حَمِدَنِي عَبْدِي. وَإِذَا قَالَ: الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، قَالَ   اللَّهُ تَعَالَى: أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي. وَإِذَا قَالَ: مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ، قَالَ مَجَّدَنِي عَبْدِي .وَقَالَ مَرَّةً: فَوَّضَ إِلَيَّ عَبْدِي. فَإِذَا قَالَ: إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ، قَالَ: هَذَا بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ. فَإِذَا قَالَ: اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ، قَالَ: هَذَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ.
رواه مسلم
Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah saw bersabda:
Allah swt berfirman: Aku bagikan shalat (doa/bacaan salat) antaraKu dan hambaKu dua bagian, dan untuk hambaKu apa yang dia minta. Jika seorang hamba mengucap: الحمد لله رب العالمين (segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam), Allah berfirman: HambaKu telah memuji-Ku. Jika seorang hamba mengucap: الرحمن الرحيم (Yang maha Pengasih lagi maha Penyayang), Allah berfirman: Hamba-Ku memuji-Ku. Jika dia berkata:مالك يوم الدين . Allah berfirman: Jika seorang hamba mengucap: إياك نعبد وإياك نستعين (hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan). Allah berfirman: Ini bagian Aku dan hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang dia minta. Jika sorang hamba mengucap: اهدنا الصراط المستقيم صراط اللذين أنعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولا الضالين (Tunjukilah kami ke jalan yang lurus, jalan orang-orang yang telah Engkau anugrahkan nikmat kepada mereka, bukan mereka yang dimurkai atau mereka yang sesat) Allah berfirman: Ini bagian hamba-Ku dan untuk hamba-Ku apa yang dia minta.
  • Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim (hadis no. 598).

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ:
بَيْنَمَا جِبْرِيلُ قَاعِدٌ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، سَمِعَ نَقِيضًا مِنْ فَوْقِهِ، فَرَفَعَ رَأْسَهُ، فَقَالَ: هَذَا بَابٌ مِنْ السَّمَاءِ فُتِحَ الْيَوْمَ لَمْ يُفْتَحْ قَطُّ إِلاَّ الْيَوْمَ. فَنَزَلَ مِنْهُ مَلَكٌ. فَقَالَ: هَذَا مَلَكٌ نَزَلَ إِلَى الأَرْضِ لَمْ يَنْزِلْ قَطُّ إِلاَّ الْيَوْمَ. فَسَلَّمَ وَقَالَ: أَبْشِرْ بِنُورَيْنِ، أُوتِيتَهُمَا لَمْ يُؤْتَهُمَا نَبِيٌّ قَبْلَكَ: فَاتِحَةُ الْكِتَابِ، وَخَوَاتِيمُ سُورَةِ الْبَقَرَةِ، لَنْ تَقْرَأَ بِحَرْفٍ مِنْهُمَا إِلاَّ أُعْطِيتَهُ.
رواه مسلم
Ibn Abbas ra bercerita :
Ketika Jibril duduk bersama Nabi saw, tiba-tiba terdengar suara memekik dari atas kepalanya. Kemudian dia berkata : Ini adalah suara pintu di langit yang belum pernah dibuka kecuali hari ini, kemudian turun melalui pintu itu malaikat yang belum pernah turun kecuali hari ini. Kemudian malaikat itu memberi salam dan berkata : Berilah kabar gembira dengan adanya dua cahaya yang kedua-duanya diberikan kepadamu (Muhammad) dan belum pernah diberikan kepada seorang nabipun sebelum kamu : Pembuka kitab (surah al-Fatihah) dan penutup surat al-Baqarah. Tidaklah engkau membaca satu huruf dari keduanya kecuali akan diberikan kepadamu.
  • Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim (hadis no. 1339) dan al-Nasa'i (hadis no. 903)

عَنْ أَبِي سَعِيدِ بْنِ الْمُعَلَّى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ :
كُنْتُ أُصَلِّي فَدَعَانِي النَّبِيُّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم لَمْ أُجِبْهُ، قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي كُنْتُ أُصَلِّي.
قَالَ:
أَلَمْ يَقُلْ اللَّهُ : اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ؟
ثُمَّ قَالَ:
أَلاَ أُعَلِّمُكَ أَعْظَمَ سُورَةٍ فِي الْقُرْآنِ قَبْلَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ الْمَسْجِدِ ؟
فَأَخَذَ بِيَدِي، فَلَمَّا أَرَدْنَا أَنْ نَخْرُجَ قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ قُلْتَ لَأُعَلِّمَنَّكَ أَعْظَمَ سُورَةٍ مِنْ الْقُرْآنِ.
قَالَ:
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، هِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ الَّذِي أُوتِيتُهُ.
رواه البخاري
Abu Sa’id ibn al-Mu’alla ra bercerita :Ketika aku sedang shalat, Nabi saw memanggilku tetapi aku tidak menjawabnya. Setelah selesai akupun menjelaskannya : Ya Rasulallah, tadi aku sedang shalat.
Rasulullah saw bersabda:
Tidakkah Allah telah berfirman اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ
Penuhilah seruan Allah dan RasulNya bila Rasul menyeru kamu ?!
(QS al-Anfal 8:24)
Kemudian sambung baginda :
Maukah kamu aku ajarkan sebuah surah dalam al-Qur’an sebelum kamu keluar dari masjid ?
Rasulullah pun memegang tanganku, dan ketika kami akan keluar masjid, aku mengingatkan baginda dengan berkata: Wahai Rasulullah, engkau tadi telah berkata bahwa engkau akan memberi tahukanku surah yang paling besar dalam al-Qur’an ?.
Baginda saw menjawab :
Itulah surah alhamdu lillahi rabbil ‘alamin, itu adalah sab’ al-mathani dan al-Qur’an al-azim yang diturunkan kepadaku.
  • QS. Al-Anfal 8 : 24.
Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (hadis no. 4333)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم خَرَجَ عَلَى أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم:
يَا أُبَيُّ ! وَهُوَ يُصَلِّي، فَالْتَفَتَ أُبَيٌّ وَلَمْ يُجِبْهُ، وَصَلَّى أُبَيٌّ فَخَفَّفَ ثُمَّ انْصَرَفَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم فَقَالَ: السَّلامُ عَلَيْكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: وَعَلَيْكَ السَّلامُ، مَا مَنَعَكَ يَا أُبَيُّ أَنْ تُجِيبَنِي إِذْ دَعَوْتُكَ ؟ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي كُنْتُ فِي الصَّلاَةِ. قَالَ: أَفَلَمْ تَجِدْ فِيمَا أَوْحَى اللَّهُ إِلَيَّ أَنْ (اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ ) ؟ قَالَ: بَلَى، وَلاَ أَعُودُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ. قَالَ: أَتُحِبُّ أَنْ أُعَلِّمَكَ سُورَةً لَمْ يَنْزِلْ فِي التَّوْرَاةِ وَلاَ فِي الإِنْجِيلِ وَلاَ فِي الزَّبُورِ وَلاَ فِي الْفُرْقَانِ مِثْلُهَا ؟قَالَ: نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : كَيْفَ تَقْرَأُ فِي الصَّلاةِ ؟ قَال:َ فَقَرَأَ أُمَّ الْقُرْآنِ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، مَا أُنْزِلَتْ فِي التَّوْرَاةِ وَلا فِي الإِنْجِيلِ وَلاَ فِي الزَّبُورِ وَلاَ فِي الْفُرْقَانِ مِثْلُهَا، وَإِنَّهَا سَبْعٌ مِنْ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ الَّذِي أُعْطِيتُهُ .
رواه الترمذي
Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw keluar menemui Ubai ibn Ka’ab ra dan bersarbda :
Hai Ubai !Ubai yang ketika itu sedang shalat hanya menoleh namun tidak menjawab, beliaupun menyegerakan shalatnya kemudian cepat menemui Rasulullah saw seraya berkata : Assalamualaika wahai Rasulullah.
Rasulullah saw pun menjawab :
Wa alaikassalam, apa yang menghalangi kamu hai Ubai untuk menjawab panggilanku ?
Ubaipun manjawab :
Saya sedang shalat ya Rasulullah.
Rasulullah bersabda :
Tidakkah kamu dapati dari wahyu yang diturunkan kepadaku yang menyatakan
اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ
Penuhilah seruan Allah dan Rasul-Nya bila Rasul menyeru kamu kepada sesuatu yang memberikan kehidupan kepada kamu ?
(QS. al-Anfal 8 : 24).
Ubai menjawab : Benar ya Rasulullah, insya Allah saya tidak akan mengulanginya.
Rasulullah bersabda :
Maukah kamu aku ajarkan sebuah surah yang belum pernah diturunkan dalam Injil, Taurat dan Zabur, tidak juga terdapat didalam yang sepertinya ?
Ubai menjawab: Ya wahai Rasulullah.
Lantas Rasulullah saw bertanya lagi :
Apa yang kamu baca dalam shalat ?
Ubai menjawab : Membaca ummul Qur’an.
Rasulullah saw bersabda :
Demi nyawaku yang ada di tangan-Nya, belum pernah diturunkan ke dalam Taurat, Injil dan Zabur, juga tidak terdapat di dalam al-Qur’an yang sepertinya. Itulah sab’ al-mathani dan al-Qur’an al-azim yang diturunkan kepadaku.
  • QS. Al-Anfal : 24.
Hadis sahih, diriwayat oleh al-Tirmizi (hadis no.2800), beliau berkata: Hadis ini hasan sahih.

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ:
كُنَّا فِي مَسِيرٍ لَنَا فَنَزَلْنَا فَجَاءَتْ جَارِيَةٌ فَقَالَتْ: إِنَّ سَيِّدَ الْحَيِّ سَلِيمٌ، وَإِنَّ نَفَرَنَا غَيْبٌ، فَهَلْ مِنْكُمْ رَاقٍ ؟ فَقَامَ مَعَهَا رَجُلٌ مَا كُنَّا نَأْبُنُهُ بِرُقْيَةٍ، فَرَقَاهُ فَبَرَأَ، فَأَمَرَ لَهُ بِثَلاَثِينَ شَاةً وَسَقَانَا لَبَنًا.فَلَمَّا رَجَعَ قُلْنَا لَهُ: أَكُنْتَ تُحْسِنُ رُقْيَةً أَوْ كُنْتَ تَرْقِي؟ قَالَ: لاَ مَارَقَيْتُ إِلاَّ بِأُمِّ الْكِتَابِ. قُلْنَا: لاَ تُحْدِثُوا شَيْئًا حَتَّى نَأْتِيَ أَوْ نَسْأَلَ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم. فَلَمَّا قَدِمْنَا الْمَدِينَةَ، ذَكَرْنَاهُ لِلنَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم، فَقَالَ:
وَمَا كَانَ يُدْرِيهِ أَنَّهَا رُقْيَةٌ ؟ اقْسِمُوا وَاضْرِبُوا لِي بِسَهْمٍ!.
متفق عليه
Abu Sa’id al-Khudri ra bercerita bahwa : Pada suatu ketika kami dalam perjalanan, kamipun singgah disebuah perkampungan. Tiba-tiba seorang budak perempuan mengadukan bahwa pemimpin mereka sakit dan dukun kampung sedang tidak ada, ia lalu bertanya : Apakah ada diantara kalian yang bisa meruqiyah ? Lalu seorang - diantara kami yang tidak kami ketahui sebelumnya bahwa dia bisa melakukan hal ini- berdiri dan melakukan ruqiyah. Pemimpin yang sakit itupun sembuh, kemudian beliau memerintahkan untuk memberinya 30 ekor kambing dan memberi kami minum susu. Kemudian, ketika kami kembali, kamipun menanyakannya: Apakah kamu pandai mengobati/rukiyah ? atau pernah melakukannya ? Dia menjawab : Tidak, aku tidak pernah melakukannya kecuali dengan membaca ummul Qur’an. Kamipun mengingatkan agar jangan melakukan apapun sampai kita datang kepada Nabi saw atau menanyakannya. Ketika kami tiba di Madinah, kamipun menceritakannya kepada Nabi saw.
Baginda bersabda:
Apa yang dia ketahui kalau surah itu ruqiyah ?, Bagikanlah (kambing-kambing itu) dan beri aku sebagian.
  • Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (hadis no. 4623) dan Muslim (hadis no. 4080) .
Ruqiyah adalah pengobatan dengan baca-bacaan atau yang dikenal dengan mantra.Jawaban Nabi saw “Bagikanlah dan beri aku sebagian” menunjukkan bahwa ruqiyah ini boleh dan benar.
Sumber:http://alquranalhadi.com
Jakarta 25/6/2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman